SMPN 6 Cimahi Terima Rp 1,2 Miliar dari APBN untuk Renovasi Kelas dan Fasilitas Sekolah - Surat Kabar

SURAT KABAR, CIMAHI – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Cimahi menerima bantuan revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025 senilai kurang lebih Rp 1,2 miliar. 

Anggaran yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025 ini dilaksanakan dengan sistem swakelola oleh internal sekolah, didukung komite serta masyarakat sekitar.

Kepala SMPN 6 Cimahi, Edi Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, termasuk media, yang ikut mengawal dan menyebarkan informasi secara transparan kepada publik. 

Menurutnya, program ini menjadi jawaban atas kebutuhan sekolah dalam memperbaiki sarana pendidikan yang mengalami kerusakan.

“Awalnya program hanya difokuskan pada perbaikan toilet. Namun setelah adanya tambahan anggaran, renovasi meluas hingga ke bagian atap, dinding, lantai, serta lima ruang kelas,” ujar Edi Mulyadi saat ditemui awak media, Rabu (10/9/25).

Edi menjelaskan, meskipun revitalisasi dilaksanakan dengan pola swakelola, namun perencanaan teknis tetap melibatkan pihak konsultan yang berkompeten di bidang desain dan perencanaan. 

Sementara pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh tim internal sekolah bersama panitia pembangunan dengan melibatkan peran serta komite serta masyarakat sekitar.

Meski demikian, Edi menegaskan keterlibatan masyarakat dalam pekerjaan teknis pembangunan tetap harus memperhatikan standar kompetensi.

“Pekerjaan konstruksi membutuhkan tenaga dengan sertifikasi dan spesifikasi tertentu. Jadi, meskipun semangat gotong royong dan kebersamaan sangat penting, kami tetap harus mengikuti aturan agar kualitas bangunan terjamin,” jelasnya.

Lebih lanjut, Edi berharap program revitalisasi yang tengah berjalan ini tidak hanya memberikan kenyamanan belajar bagi siswa, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kota Cimahi.

“Kami optimistis revitalisasi ini akan membawa manfaat besar. Siswa bisa belajar dengan lebih nyaman, guru lebih terbantu dalam proses pembelajaran, dan sekolah semakin representatif untuk mencetak generasi yang berkualitas,” pungkasnya. (SAT)