Seniman Legendaris Acil Bimbo Dimakamkan di Cimahi, Ribuan Pelayat Iringi Kepergiannya

Seniman Legendaris Acil Bimbo Dimakamkan di Cimahi, Ribuan Pelayat Iringi Kepergiannya

SURAT KABAR, CIMAHI - Duka mendalam menyelimuti dunia musik Indonesia. Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, atau yang akrab dikenal dengan nama Acil Bimbo, berpulang pada Senin (1/9/2025) malam di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Personel grup musik legendaris Bimbo tersebut meninggal dunia pada usia 82 tahun setelah sekian lama berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.

Jenazah almarhum kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Cipageran, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa (2/9/2025). Sejak pagi hari, keluarga, kerabat, dan sahabat telah memadati area pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir.

Sejumlah tokoh turut hadir, antara lain mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono, serta komedian senior Mi’ing Bagito. Mereka duduk di bawah tenda yang telah disediakan keluarga, berbincang sambil menunggu kedatangan jenazah.

Sekitar pukul 12.03 WIB, sirene ambulans yang mengangkut jenazah Acil Bimbo terdengar memasuki kompleks pemakaman. Suasana yang semula ramai mendadak hening. Para pelayat berbondong-bondong mendekat ke liang lahad keluarga besar Hardjakusumah.

Mendiang Acil diketahui masih memiliki garis keturunan dengan tokoh sejarah Cimahi, yakni Raden Rangga Hardjakusumah, yang menjabat Demang pada periode 1923-1931. Prosesi pemakaman pun berlangsung khidmat. 

Keranda dengan tudung kain hijau berkaligrafi “Laa ilaaha illallah” dan “Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un” dibuka. Tubuh almarhum yang telah dibalut kain kafan perlahan diangkat untuk dimasukkan ke dalam pusara.

Tangis keluarga pecah seiring dengan tanah yang menimbun liang lahad. Prosesi ditutup dengan taburan bunga serta siraman air dari pihak keluarga sebagai penghormatan terakhir.

“Terima kasih semua yang sudah mau hadir, termasuk insan media. Minta doanya yang terbaik buat almarhum,” ujar kakak sulung almarhum, Sam Bimbo, saat ditemui di lokasi pemakaman.

Sam menuturkan, menjelang akhir hayatnya, komunikasi dirinya dengan sang adik memang terbatas karena keduanya sama-sama dalam kondisi sakit.

“Kebetulan menjelang akhir kami ini diserang sakit, banyak tamu tak diundang. Almarhum sakit, itu memang sebelum meninggal mulai berat. Saya juga sebetulnya sakit,” ungkap Sam.

Sementara itu, Dada Rosada menyampaikan kesaksiannya atas sosok almarhum. Menurutnya, Acil Bimbo adalah pribadi yang penuh kebaikan dan memiliki ketulusan yang jarang dimiliki orang lain.

“Saya bersaksi bahwa almarhum Kang Acil Bimbo sosok yang baik, sosok yang baik. Saya sangat kehilangan, semua kehilangan pastinya,” ujar Dada Rosada dengan suara bergetar.

Dengan kepergian Acil Bimbo, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya di bidang musik dan kebudayaan. Warisan karya-karya Bimbo yang sarat makna akan terus hidup dan menjadi inspirasi lintas generasi. (SAT)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar