SURAT KABAR, KBB – Aspirasi masyarakat Desa Cikidang,Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya membuahkan hasil setelah menunggu selama enam bulan.
Jalan desa sepanjang 205 meter di KampungCikareumbi, RW 04, kini telah selesai diperbaiki dengan rabat beton berkat dukungan anggaran dari DPRD KBB.
Proyek senilai Rp200 juta ini menjadi bukti nyata respons
cepat wakil rakyat dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya
infrastruktur penunjang sektor pertanian.
Kepala Desa Cikidang, Heri, menyampaikan rasa syukur atas perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, Desa Cikidang memiliki panjang jalan desa sekitar 27 km, sebagian besar masih dibiayai menggunakan dana desa.
Namun,
dengan adanya kucuran dana dari Komisi III DPRD KBB, terutama dari Ketua Komisi
III, Pither Tjuandys, kerusakan jalan yang sebelumnya parah kini bisa
ditangani.
“Alhamdulillah jalan desa yang tadinya rusak berat, sekarang
sudah tertangani. Ini membawa angin segar bagi masyarakat, terutama karena
mayoritas warga di sini bekerja sebagai petani,” ujar Heri saat ditemui usai
peresmian, Sabtu (20/9/2025).
Ia menambahkan, jalan tersebut sangat vital karena setiap
hari dilalui para petani dan bandar sayur untuk mengangkut hasil panen.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Dewan
Pither. Dengan perbaikan jalan ini, aktivitas pertanian jadi lebih lancar,”
ucapnya.
Heri menjelaskan, dari 11 RW di Desa Cikidang, sudah 9 RW yang jalannya mendapat perbaikan dengan beragam kondisi, mulai dari rusak ringan hingga berat.
Hasil pertanian desa ini pun dipasarkan hingga ke
Tangerang, Pasar Rewo, dan Pasar Caringin, sehingga akses jalan yang baik
menjadi penopang utama distribusi.
“Cikidang memang salah satu sentra pertanian terbesar di
wilayah kami. Hasil panennya masuk ke berbagai pasar lokal maupun luar daerah,”
tambahnya.
Ketua Komisi III DPRD KBB, Pither Tjuandys, mengungkapkan
bahwa pembangunan jalan ini merupakan hasil dari reses yang ia lakukan enam
bulan lalu. Saat itu, warga menyampaikan langsung kebutuhan mendesak perbaikan
infrastruktur.
“Saya hadir di sini, masyarakat menyampaikan aspirasi bahwa
jalan di wilayah ini harus mendapat perhatian. Lalu saya anggarkan Rp200 juta
dan tiga minggu lalu mulai direalisasikan dengan rabat beton,” jelas Pither.
Ia menegaskan, penggunaan rabat beton dipilih karena kondisi
saluran air belum memadai. Jika menggunakan hot mix, menurutnya, justru
berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Lebih jauh, Pither mengungkapkan bahwa pembangunan
infrastruktur di Lembang akan dilakukan secara bertahap. Oktober mendatang,
rencananya akan ada perbaikan jalan di Desa Cipiran sepanjang 150 meter dengan
anggaran yang sudah disiapkan.
“Program pembangunan ini berkelanjutan. Tahun 2024 sudah
dimulai, tahun 2025 kita lanjutkan, dan tahun 2026 juga akan diteruskan, tidak
hanya di Cikidang tapi juga di wilayah sekitarnya. Beberapa ruas jalan di
Lembang sudah selesai dikerjakan dengan hot mix,” terangnya.
Selain pembangunan jalan, Pither juga menyiapkan program
perbaikan irigasi dengan anggaran Rp150 juta serta pembangunan kirmir senilai
Rp150 juta.
“Untuk irigasi kemungkinan akan masuk ke perubahan anggaran
tahun ini,” tutupnya. (SAT)
0 Komentar