Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, sebelumnya telah menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama dalam momen penyembelihan hewan kurban. Ia meminta masyarakat tidak lagi menggunakan kantong plastik dalam distribusi daging, sesuai dengan imbauan dari Kementerian Lingkungan Hidup serta surat edaran Gubernur Jawa Barat.
“Saya imbau kepada seluruh masyarakat Kota Cimahi bahwa dengan surat edaran Gubernur maupun Bapak Menteri, penyembelihan kurban tidak menggunakan kantong plastik,” tegas Ngatiyana belum lama ini.
Senada dengan Wali Kota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menyampaikan bahwa pihaknya secara aktif mendorong masyarakat memakai kemasan ramah lingkungan dalam pendistribusian daging kurban, seperti besek dari produk Pusat Pelatihan dan Teknologi (PPT), daun, atau dengan membawa wadah sendiri.
“Jadi kalau bisa, menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Bisa menggunakan PPT atau besek, atau mungkin daun, atau mungkin bawa wadah sendiri-sendiri yang akan mengambil,” ujar Chanifah.
Pada pelaksanaan Idul Adha tahun ini, Masjid Agung Cimahi menyembelih sembilan hewan kurban, yakni enam ekor sapi dan tiga ekor domba. Salah satu sapi merupakan hewan kurban dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang secara simbolis diterima oleh Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dari peternak di Kampung Torobosan, Cipageran, Cimahi Utara, pada Senin (2/6/2025).
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Cimahi, Deden Hidayat, menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban dilakukan pada hari Sabtu karena salat Idul Adha diadakan pada hari Jumat dan tidak memungkinkan untuk langsung melakukan pemotongan karena bertepatan dengan salat Jumat.
“Oleh karena itu kami sudah berinisiatif dan sudah melaporkan kepada pimpinan bahwa untuk penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Cimahi akan dilaksanakan pada hari Sabtu agar waktunya panjang,” jelas Deden saat ditemui di Masjid Agung Cimahi.
Penyembelihan dimulai pukul 07.30 WIB, dimulai dari hewan kurban milik Pemerintah Kota Cimahi, kemudian dari para ASN, Ketua DPRD, dan warga lainnya. Proses ditargetkan selesai pukul 14.30 WIB, dan daging akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Secara keseluruhan, terdapat enam ekor sapi yang dikurbankan oleh berbagai pihak, termasuk dari Wali Kota Cimahi, pihak luar kota, Ketua DPRD, ASN, dan warga masyarakat. Sementara untuk kambing, terdapat tiga ekor yang berasal dari warga atau jamaah sekitar.
Untuk mekanisme pembagian daging, DKM Masjid Agung Cimahi menghindari sistem kupon yang digunakan tahun lalu karena sempat menimbulkan ketidaknyamanan. Tahun ini, warga dikumpulkan di depan masjid, didata dengan sistem absen, lalu menerima daging kurban dan ditandai cap pada tangan oleh panitia.
“Dalam segi pengamanan, kami dibantu oleh pihak Polres Cimahi, Satpol PP, serta keamanan setempat. Mudah-mudahan lebih aman dari tahun kemarin,” imbuh Deden.
Deden juga membuka kesempatan bagi masyarakat Kota Cimahi yang ingin menitipkan hewan kurban tahun depan agar langsung menghubungi pengurus DKM Masjid Agung.
“Insya Allah kami akan membagikannya lagi kepada masyarakat,” pungkasnya.
0 Komentar