Tanjakan Endog Gelap Gulita, Warga Sariwangi Desak Pemerintah Segera Pasang Lampu Jalan

Tanjakan Endog Gelap Gulita, Warga Sariwangi Desak Pemerintah Segera Pasang Lampu Jalan

SURAT KABAR, BANDUNG BARAT - Warga Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menuntut pemerintah segera memasang penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Tanjakan Endog. 

Mereka menilai gelapnya jalan tersebut telah lama menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan.

Pantauan di lapangan menunjukkan hanya satu titik lampu yang terpasang di tanjakan yang menghubungkan jalur antar permukiman padat tersebut. 

Kondisi ini diperparah oleh tingginya volume kendaraan roda dua dan roda empat yang kerap melintasi lokasi, bahkan hingga larut malam.

"Kalau malam itu gelap sekali, apalagi kalau ada kendaraan dari atas yang lampunya mati, tidak kelihatan sama sekali. Sangat berbahaya," kata Budi (48), warga Sariwangi, kepada wartawan, Senin, (9/6/25).

Budi mengaku kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada solusi dari pemerintah. Ia menyebut, Tanjakan Endog bukan hanya jalur vital warga, tetapi juga lintasan penting yang menghubungkan wilayah Kota Bandung, KBB, dan Kota Cimahi.

Menurut Budi, pemasangan lampu jalan harus diprioritaskan di lokasi-lokasi rawan seperti Tanjakan Endog. Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya penambahan rambu lalu lintas dan cermin tikungan guna meminimalisir potensi kecelakaan.

"Saya selaku warga sini berharap pemerintah cepat tanggap, jangan sampai ada korban jiwa dulu baru diperhatikan," tegas Budi.

Keluhan serupa disampaikan Heri (57), warga lainnya yang tinggal tak jauh dari lokasi. Ia mengaku pernah mengalami kecelakaan ringan akibat gelapnya jalan tersebut.

"Waktu itu saya jatuh gara-gara ada motor dari atas tidak nyalain lampu, saya enggak lihat dia datang. Untung cuma lecet, tapi itu bahaya banget," ujarnya.

Tanjakan yang curam dengan permukaan licin saat hujan menjadi kombinasi mematikan. Heri menambahkan bahwa kondisi itu sudah sering menyebabkan pengendara tergelincir, terlebih di malam hari.

"Kalau hujan, banyak yang tergelincir karena jalannya licin. Apalagi gelap, lebih baik putar arah saja," katanya.

Namun jalur alternatif melalui Jalan Terusan Gegerkalong atau Jalan Lembur Tengah juga bukan solusi. Menurut Heri, kondisi di sana tak jauh berbeda, penerangan minim dan jalan rusak parah.

"Muter juga percuma, jalannya gelap dan rusak. Kalau hujan, genangan air menutup jalan berlubang, jadi makin berbahaya," ujarnya.

Warga menilai Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah abai terhadap kebutuhan dasar keselamatan warganya. Terlebih, jalur yang dimaksud merupakan lintasan antardaerah yang vital.

"Harapannya sih pemerintah lebih memperhatikan kami di Sariwangi. Ini kan jalur lintasan banyak orang, jadi harusnya lebih diperhatikan," ujar Heri.

Warga berharap Pemerintah Desa Sariwangi bersama Dinas Perhubungan KBB segera melakukan survei lokasi dan merealisasikan pemasangan PJU di titik tersebut. (SAT) 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar