Perjalanan Ai Susanti dari Relawan hingga Duta Pariwisata Jawa Barat dengan Deretan Penghargaan

                                         Perjalanan Ai Susanti dari Relawan hingga Duta Pariwisata Jawa Barat dengan Deretan Penghargaan

SURAT KABAR, CIMAHI – Di balik wajah ayunya, Ai Susanti (23), atau yang akrab disapa Susan, menyimpan kisah perjuangan dan pengabdian yang luar biasa. 

Perempuan asal Kota Cimahi ini tak hanya dikenal sebagai Duta Pariwisata Jawa Barat, tetapi juga seorang relawan sosial bersertifikasi dari Kementerian Sosial RI dengan dedikasi tinggi dalam pemberdayaan masyarakat.

Perjalanan Susan sebagai relawan dimulai secara tidak terduga pada tahun 2020. Awalnya, ia hanya membantu kegiatan sosial secara sukarela. Namun sejak Februari 2021, kiprahnya kian serius dan terarah.

"Saya awalnya enggak tahu, cuma bantu-bantu aja. Tapi lama-lama saya merasa ini adalah panggilan. Sejak itu saya mulai serius belajar dan terjun sepenuhnya di dunia kerelawanan," ujar Susan kepada Surat Kabar, Minggu, 1 Juni 2025.

Meski tak sedikit tantangan yang dihadapi, Susan tetap konsisten. Salah satu kendala utama menurutnya adalah kesiapan waktu. Ia harus selalu siaga 24 jam untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Jadi relawan itu harus siap kapan saja. Kadang malam pun harus turun ke lapangan. Tapi saya jalani dengan hati, karena semua ini bukan soal pamrih," tuturnya.

Di tengah aktivitasnya sebagai relawan, Susan juga menorehkan segudang prestasi membanggakan. Ia pernah dinobatkan sebagai Duta Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jawa Barat (Smiling West Java Ambassador) 2023, 4th Runner-Up Duta Pariwisata Jabar 2024.

Serta meraih penghargaan Best Advokasi dan Duta Marketing Terbaik tahun 2024. Tak hanya itu, ia juga merupakan Puteri Kebudayaan Nusantara Jawa Barat 2024 dan peraih predikat Best Presentation dalam ajang yang sama.

Prestasinya tak terbatas di bidang pariwisata. Ia juga aktif menjadi narasumber di berbagai forum, seperti RRI Pro 1 dan Pro 2 Bandung, serta UT Radio. Susan kerap membagikan inspirasi seputar peran generasi muda dalam promosi pariwisata, kepemudaan, dan literasi digital.

Namun di balik segudang pencapaian itu, Susan mengaku belum merasakan perhatian langsung dari pemerintah.

"Soal perhatian dari pemerintah, saya belum pernah merasakan sih. Tapi saya juga nggak pernah berharap ke sana. Untuk biaya kuliah dan kegiatan, saya usaha sendiri dari hasil MC, freelance, jadi duta marketing, dan bantu-bantu orang," ujarnya dengan nada ringan namun tegas.

Meski begitu, Susan bersyukur karena masih ada individu-individu yang memberikan dukungan nyata.

"Orang-orang terdekat yang betul-betul kenal saya, Alhamdulillah banyak bantu. Bukan dari instansi, tapi dari hati," tambahnya.

Kini, Susan aktif di Lembaga Kesejahteraan Sosial Al-Hikmah Kota Cimahi dan menjabat sebagai Ketua Departemen Kajian dan Pemberdayaan di PD Pemudi PUI KBB. Ia juga tercatat sebagai anggota Fatayat NU dan Himpunan Pramuwisata Indonesia.

Ketika ditanya apa yang paling berkesan selama menjadi relawan, Susan menjawab dengan mata berbinar, "Banyak banget. Salah satunya saya jadi punya banyak relasi, bisa memberdayakan anak-anak di Cimahi, bantu mereka tumbuh lebih baik. Itu priceless."

Dengan sederet pencapaian dan semangat pengabdian yang tak pernah padam, Ai Susanti menjadi sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa kecantikan sejati bukan hanya terpancar dari rupa, tetapi juga dari ketulusan hati untuk melayani sesama. (SAT)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar