![]() |
Pembinaan pada Para Calon Jamaah Haji Terkait Antisipasi Kasus Polio (Doc. Istimewa) |
SURAT KABAR, CIMAHI - Merebaknya kembali kasus polio di Indonesia dalam setahun terakhir memaksa pemerintah Arab Saudi menetapkan vaksinasi polio sebagai syarat tambahan bagi calon jemaah haji (calhaj). .
Menanggapi itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi telah merampungkan layanan vaksinasi meningitis dan polio bagi 525 calhaj asal kota tersebut untuk keberangkatan haji tahun 2025.
"Setelah calhaj dipastikan sudah memenuhi istitha'ah, maka kami melaksanakan vaksinasi. Sesuai edaran Kemenkes, vaksinasi yang diberikan yaitu meningitis dan polio," kata Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati, saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Proses vaksinasi dilakukan pada 21-26 April 2025 secara serentak di 13 puskesmas sesuai dengan domisili peserta haji. Mulyati memastikan layanan tersebut diberikan secara gratis oleh pemerintah daerah.
"Vaksin meningitis disuntikkan di lengan kanan atas dan vaksin polio disuntikkan di lengan kiri atas," imbuhnya.
Selain vaksin wajib, calhaj juga dianjurkan untuk menerima vaksin influenza. Namun berbeda dengan dua vaksin sebelumnya, vaksin influenza bersifat opsional dan berbayar. Mulyati menjelaskan, vaksinasi polio baru diwajibkan untuk jemaah haji tahun ini atas permintaan otoritas Arab Saudi.
"Dasarnya, karena adanya kasus polio di Indonesia selama setahun terakhir. Untuk vaksin ini dipersilakan dilakukan di puskesmas, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya,'' tegasnya.
Menjelang keberangkatan, Dinkes mengimbau para jemaah menjaga kondisi fisik, memperhatikan protokol kesehatan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Mengingat Arab Saudi diprediksi akan mengalami suhu ekstrem selama musim kemarau, para jemaah juga diminta membawa obat-obatan pribadi.
"Cuaca di Arab Saudi diperkirakan bersuhu tinggi karena masuk musim kemarau, jadi minum harus cukup," katanya.
Untuk mendampingi jemaah selama di Tanah Suci, Dinkes Cimahi telah menyiapkan enam tenaga kesehatan, terdiri dari empat perawat dan dua dokter. Mereka akan bertugas melayani calhaj lansia dan umum, tak hanya di kloter Cimahi tapi juga di kloter lainnya sesuai penempatan.
"Mereka tidak hanya bertugas mendampingi calhaj kloter Cimahi, tapi juga di kloter lain sesuai penempatan tugas," ujar Mulyati menutup pembicaraan. (SAT)
0 Komentar