![]() |
Workshop Peningkatan Kapasitas Tenaga Imunisasi (Dok. Diskominfo Cimahi) |
SURAT KABAR, CIMAHI – Tingkat imunisasi bagi ibu hamil di Kota Cimahi masih di bawah target. Dinas Kesehatan mencatat, cakupan imunisasi Td2+ bagi ibu hamil pada tahun 2024 baru mencapai 62,46 persen. Padahal, indikator ini menjadi salah satu tolok ukur penting dalam mewujudkan perlindungan kesehatan ibu dan bayi dari penyakit tetanus.
Kondisi tersebut menjadi sorotan dalam Workshop Peningkatan Kapasitas Petugas Imunisasi yang digelar Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan, 7–9 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Kota Cimahi sebagai bagian dari rangkaian peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025 yang mengusung tema nasional 'Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas'.
“Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) kita tahun lalu memang sudah melampaui target, yakni 107,74 persen. Namun, untuk imunisasi ibu hamil, masih ada pekerjaan rumah besar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, saat ditemui di lokasi kegiatan, Rabu (7/5/2025).
Menurut Mulyati, workshop ini bertujuan meningkatkan kompetensi teknis petugas imunisasi dari seluruh fasilitas kesehatan di Cimahi, mulai dari puskesmas, rumah sakit, hingga praktik bidan mandiri. Ia menekankan pentingnya kesamaan visi dan standar layanan antar fasilitas kesehatan.
“Kegiatan ini menjadi momentum kolaboratif untuk menyatukan visi dan standar pelayanan imunisasi di lapangan,” ujarnya.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta praktisi imunisasi. Materi yang dibahas meliputi penguatan pelaksanaan IDL, manajemen cold chain, serta mekanisme pelaporan melalui aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cimahi, Moh. Dwihadi Isnalini, menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Wali Kota Cimahi Nomor 10 Tahun 2025. Surat edaran tersebut menginstruksikan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk turut aktif mendukung program imunisasi.
“Peningkatan kapasitas ini bagian dari komitmen memperkuat lini pelayanan terdepan dalam imunisasi, supaya setiap anak dan ibu mendapatkan haknya atas perlindungan kesehatan,” ucap Dwihadi.
Selain pelatihan petugas, Pemkot Cimahi juga menyelenggarakan rangkaian kegiatan lain dalam rangka PID 2025, seperti kampanye Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI), launching serentak imunisasi bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta publikasi edukatif di berbagai kanal media.
Mulyati berharap, keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam memastikan capaian imunisasi yang merata. Menurutnya, pelayanan kesehatan yang kuat tidak cukup jika tak diimbangi kesadaran publik.
“Penting bagi kita untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Melalui peningkatan kapasitas petugas, kita bisa mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata,” ujarnya.
Dinkes Cimahi menargetkan, dengan pelatihan berkelanjutan dan penguatan sistem pelaporan, imunisasi yang menyeluruh dapat tercapai untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. (SAT)
0 Komentar