Iklan

Iklan

Cimahi Bakal Dapat Dukungan untuk Modernisasi Penanganan Sampah

Posting Komentar
Cimahi Bakal Dapat Dukungan Rp50 Miliar untuk Modernisasi Penanganan Sampah

CIMAHI, SURAT KABAR - Pemerintah Kota Cimahi, mengamankan pendanaan substansial untuk perbaikan infrastruktur pengelolaan sampahnya. Bantuan senilai lebih dari Rp50 miliar ini merupakan bagian dari program perpanjangan Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISWMP) untuk periode 2026 hingga 2027. 

Dana tersebut, yang bersumber dari Bank Dunia (World Bank) dan disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menempatkan Cimahi sebagai salah satu penerima manfaat terbesar dalam skema bantuan ini di antara 14 kota/kabupaten se-Indonesia.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira mengumumkan kabar tersebut setelah menghadiri pertemuan awal (kick-off meeting) ISWMP di Gandaria, Jakarta Selatan pada Senin 24 November 2025.

Pertemuan strategis ini dihadiri oleh pemangku kepentingan utama, termasuk Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, serta perwakilan tingkat direktur dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Dalam Negeri.

Menurut Adhitia, bantuan ini akan diterima dalam kurun waktu 18 bulan ke depan, dimulai pada 2026. 

"Pada hari ini, kita mendapatkan kabar bahagia, di mana Kota Cimahi dalam program period extension tahun 2026 sampai 2027 selama 18 bulan ke depan kebagian bantuan yang cukup fantastis," ujar Adhitia. 

"Bahwa kita mendapatkan suplemen atau bonus yang kalau dievaluasi nilainya mencapai lebih dari Rp50 miliar mulai tahun depan," sambungnya.

Bantuan ini akan diarahkan untuk optimalisasi penanganan sampah secara menyeluruh (end-to-end), mulai dari tahap hulu hingga hilir. Alokasi dana tersebut mencakup pengadaan armada dan peningkatan kapasitas pengolahan.

Secara rinci, Cimahi dijadwalkan menerima 34 unit motor sampah, 67 unit mobil pick-up, dan 7 unit truk sampah. Unit truk tersebut terdiri dari 5 unit mobil compactor, 1 unit wing box, dan 1 unit dump truck.

Selain peralatan angkut, program ini juga berfokus pada inovasi teknologi. Kota Cimahi akan mendapatkan tambahan alat pengolah sampah modern yang memungkinkan peningkatan kapasitas produksi Refuse-Derived Fuel (RDF). 

Kapasitas pengolahan harian yang semula 50 ton akan ditingkatkan secara signifikan menjadi 85 ton per hari. Program ini juga mencakup penyempurnaan konstruksi fisik fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Santiong dan Lebak Saat.

Keberhasilan Cimahi meraih bantuan terbesar ini, bahkan di tengah tantangan fiskal, disoroti sebagai hasil dari komitmen politik yang kuat dari Pemerintah Kota. 

Adhitia menekankan bahwa prestasi ini lahir dari kerja keras Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi dalam mencari peluang pendanaan di tengah potensi kesulitan fiskal yang mungkin dialami tahun depan, termasuk pemangkasan dana transfer daerah.

"Ini adalah sebuah hasil kerja keras dari rekan-rekan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi yang terus giat mencari peluang di tengah kesulitan fiskal yang tentu akan kita alami di tahun depan,"  jelas Adhitia. 

Kendati saat ini mengalami pemangkasan bantuan atau dana transfer, pihaknya tetap leading dengan inovasi-inovasi lainnya, yaitu dengan salah satunya dengan mengikuti program ISWMP lanjutan atau period extension dari Kementerian PU.

Evaluasi Kementerian PUPR terhadap periode ISWMP sebelumnya (Tahun 2022) menunjukkan bahwa Cimahi paling banyak memenuhi indikator komitmen. 

Komitmen tersebut terwujud melalui dukungan produk hukum daerah (perkada), alokasi anggaran yang memadai, dukungan kebijakan yang progresif, serta penanganan masalah sampah dari hulu sampai ke hilir.

"Dari sisi komitmen pemerintah daerah, khususnya dari kepala daerah, dalam hal ini Pak Walikota, sangat berkomitmen untuk menyukseskan program ISWMP yang sudah berjalan, sehingga Cimahi termasuk kota yang paling banyak memenuhi komitmen yang diberikan oleh Kementerian PU atas penerimaan bantuan ISWMP tersebut," kata Adhitia. 

Ia menyimpulkan bahwa bantuan ini merupakan langkah strategis untuk menanggulangi problem persampahan di Kota Cimahi. 

"Mungkin seperti itu dan semoga ini menjadi keberkahan serta langkah strategis ke depan bagi Pak Wali dan saya dalam rangka menyelesaikan problem persampahan di Kota Cimahi," tutupnya. (SAT)

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar