Premanisme Mereda, RW 12 Cibeureum Fokus Tangani Masalah Sampah

Ketua RW 12 Kelurahan Cibeureum, Ruswandi

SURAT KABAR, CIMAHI - Upaya menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan terus diperkuat oleh masyarakat RW 12, Kelurahan Cibeureum, Kota Cimahi.

Setelah sempat diwarnai persoalan premanisme yang meresahkan warga, kini kawasan tersebut mulai berangsur kondusif berkat penerapan sistem pengamanan terpadu berbasis partisipasi warga.

Ketua RW 12, Ruswandi, menjelaskan bahwa penanganan premanisme di wilayahnya telah dikondisikan secara baik. 

Pihaknya bersama warga telah mengimplementasikan sistem “warga jaga warga” atau siskamling serta menambah fasilitas pengawasan lingkungan seperti kamera pengintai (CCTV) di sejumlah titik strategis.

“Meski aksi premanisme sudah kondusif, kami tetap mengantisipasi dengan pemasangan CCTV dan kegiatan siskamling. Intinya kami ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar Ruswandi saat ditemui di Kelurahan Cibeureum, Minggu (5/10/2025).

Menurutnya, pemasangan CCTV dilakukan di titik-titik rawan untuk memantau aktivitas lingkungan secara real-time. 

Warga juga dilibatkan aktif dalam menjaga keamanan melalui sistem ronda malam dan koordinasi cepat bila terjadi gangguan ketertiban.

Selain persoalan keamanan, Ruswandi juga menyoroti masalah pengelolaan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi masyarakat di wilayahnya. 

Ia mengakui bahwa sebagian warga masih kerap membuang sampah sembarangan, terutama di kawasan padat penduduk dan gang-gang sempit.

“Sampah ini memang masih jadi persoalan. Banyak warga yang belum tertib dan masih membuang sembarangan. Kami imbau agar sementara disimpan dulu di rumah sebelum diangkut petugas DLH,” jelasnya.

Ia menuturkan, kepadatan penduduk di Kelurahan Cibeureum membuat pengangkutan sampah perlu penjadwalan yang lebih teratur agar tidak menumpuk di lingkungan warga. 

Saat ini, sistem pengangkutan dilakukan dua kali dalam seminggu untuk membedakan antara sampah residu dan organik.

“Pengangkutan dilakukan seminggu dua kali, antara residu dan sampah organik. Kami terus mengingatkan masyarakat agar disiplin dan menjaga kebersihan lingkungan,” tutup Ruswandi. (SAT)


Melalui kolaborasi antara masyarakat, pengurus RW, dan pemerintah kelurahan, diharapkan upaya penataan keamanan serta kebersihan di RW 12 dapat menjadi contoh penerapan tata kelola lingkungan yang partisipatif dan berkelanjutan di Kota Cimahi.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar