Dani Bastiani Resmi Nahkodai Disbudparpora Cimahi, Siap Genjot Potensi Wisata dan Budaya Lokal

Dani Bastiani Resmi Nahkodai Disbudparpora Cimahi, Siap Genjot Potensi Wisata dan Budaya Lokal

SURAT KABAR, CIMAHI - Pergantian pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi membawa wajah baru di jajaran pimpinan dinas strategis. 

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Dani Bastiani, pejabat yang kini resmi dilantik sebagai Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, menggantikan posisinya sebelumnya sebagai Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disarda) dan Plt Disdukcapil.

Pelantikan yang digelar di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Jumat (11/10/2025), dipimpin langsung oleh Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dalam rangkaian kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. 

Mutasi ini menjadi bagian dari penyegaran birokrasi sekaligus langkah strategis untuk memperkuat kinerja organisasi perangkat daerah di tengah tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ngatiyana menegaskan bahwa rotasi dan mutasi pejabat tinggi bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan birokrasi yang adaptif, transparan, dan berbasis meritokrasi. 

“Langkah ini penting agar organisasi pemerintah tetap dinamis dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat dan akurat,” ujarnya.

Ngatiyana berharap para pejabat yang dilantik dapat bekerja cepat, adaptif, dan memiliki kepekaan terhadap kebutuhan warga. 

"Jabatan adalah amanah dan ruang pengabdian. Pejabat publik harus mampu menghadirkan manfaat dan perubahan yang dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Rotasi pejabat kali ini, sebagaimana dilaporkan BKPSDMD Kota Cimahi, merupakan tindak lanjut dari hasil uji kompetensi terhadap 22 pejabat pimpinan tinggi pratama yang difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional III Bandung. 

Proses tersebut menekankan prinsip transparansi, profesionalisme, dan objektivitas.

Bagi Kadisbudparpora, Dani Bastiani, amanah baru ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan tantangan untuk membawa sektor kebudayaan dan pariwisata Cimahi ke arah yang lebih progresif.

Ia menegaskan akan melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan, sambil membuka ruang inovasi yang lebih luas dalam pengembangan potensi lokal.

“Insyaallah kami akan melanjutkan program-program yang telah direncanakan sebelumnya, sekaligus memperkuat potensi wisata dan budaya yang ada di Cimahi,” ujar Dani usai pelantikan.

Menurut Dani, Cimahi memiliki beragam potensi wisata yang siap dikembangkan menjadi destinasi unggulan. 

Beberapa di antaranya adalah kawasan Ewic di wilayah utara, Ciseupan, serta Cirendeu, yang kini semakin dikenal sebagai ikon wisata dan seni budaya lokal.

“Sebetulnya Cimahi memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Beberapa lokasi seperti Cirendeu sudah sangat berkembang. Ke depan, kami akan fokus memaksimalkan potensi tersebut agar berdampak pada perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mendorong sektor pariwisata menjadi penggerak ekonomi daerah. 

"Kami ingin Disbudparpora menjadi ruang kolaborasi kreatif yang melibatkan semua pihak, agar kebudayaan dan pariwisata di Cimahi tumbuh beriringan dengan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Dengan kepemimpinan baru di Disbudparpora, publik menaruh harapan agar sektor budaya dan pariwisata Cimahi dapat menjadi wajah baru pembangunan kota yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan manusia dan pelestarian identitas lokal. (SAT)

“Insyaallah kami akan berupaya agar pariwisata Cimahi tidak hanya dikenal karena potensinya, tetapi juga karena dampak nyatanya bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Dani.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar