Kebakaran Gudang di Cimahi Diduga Akibat Sisa Pembakaran Tungku, Kerugian Capai Rp50 Juta

Kebakaran Gudang di Cimahi Diduga Akibat Sisa Pembakaran Tungku, Kerugian Capai Rp50 Juta

SURAT KABAR, CIMAHI - Sebuah gudang yang berada di kawasan pemukiman di Jalan Haur Koneng RT 04 RW 07 Nomor 42/84, Kota Cimahi, terbakar pada Minggu (20/9/2025) malam. Kebakaran ini diduga dipicu oleh sisa pembakaran tungku tradisional yang sebelumnya digunakan untuk memasak air.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 18.40 WIB, ketika saksi mata melihat kepulan asap tebal dari area gudang. 

Laporan kebakaran kemudian masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KotaCimahi pada pukul 18.56 WIB, dan tim pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 19.10 WIB. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 19.32 WIB, dengan waktu respon hanya 14 menit.

Menurut data dari Damkar Kota Cimahi, luas area terdampak mencapai 30 meter persegi dari total lahan 600 meter persegi. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. 

Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp50 juta, yang terdiri dari kerugian bangunan senilai Rp20 juta dan kerugian barang sekitar Rp30 juta.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Kota Cimahi, Achmad Suparlan, menjelaskan bahwa penyebab kebakaran masih diduga kuat berasal dari kelalaian dalam penggunaan tungku tradisional.

“Dari jam 2 siang pemilik memasak air dekat area gudang memakai kompor tradisional (tungku). Selesai sekitar jam 3 sore, pemilik sempat mengecek tungku sudah mati. Namun kemungkinan masih ada sisa pembakaran yang terbang, diduga dari dus bekas yang sebelumnya dibakar. Saat api mulai membesar, pegawai atas nama Ati melihat kepulan asap cukup besar, kemudian melaporkan ke RT setempat dan segera menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Cimahi,” jelas Achmad.

Suparlan menambahkan, pihaknya langsung menurunkan empat unit mobil pancar dan satu unit rescue dengan melibatkan Regu 2 Damkar Cimahi. Proses penanganan meliputi pemadaman, pendinginan, pendataan, dan pengecekan lanjutan guna memastikan api benar-benar padam dan tidak menyisakan potensi kebakaran ulang.

“Kami berhasil mengendalikan api dalam waktu relatif cepat, sehingga area terdampak tidak meluas. Tidak ada korban luka maupun jiwa, dan sebagian barang masih bisa diselamatkan,” tambahnya.

Meski kejadian ini tidak memakan korban, Damkar Cimahi mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat menggunakan tungku atau peralatan tradisional lain yang berpotensi menimbulkan api.

“Kami imbau agar warga memastikan api benar-benar padam setelah digunakan, terutama ketika memakai tungku tradisional atau membakar barang di dekat area gudang dan rumah. Kelalaian kecil bisa berakibat fatal,” tegas Achmad.

Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi warga Cimahi untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan standar keamanan dalam penggunaan alat masak atau pembakaran, terutama di kawasan padat penduduk. (SAT)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar