Peringatan HKN di Cimahi, Sorotan pada Kinerja ASN, Bukan Seremonial Semata

Peringatan HKN di Cimahi, Sorotan pada Kinerja ASN, Bukan Seremonial Semata


SURAT KABAR, CIMAHI – Peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) yang digelar setiap tanggal 17 oleh aparatur pemerintahan kerap dianggap sebagai rutinitas seremonial. Namun Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan bahwa momen ini harus menjadi ajang evaluasi kinerja dan peneguhan komitmen pelayanan publik, bukan sekadar baris-berbaris formalitas belaka.

“Peringatan ini bukan sekadar seremonial biasa, namun membangun sinergitas lintas sektor guna meningkatkan kinerja pelayanan publik,” tegas Ngatiyana usai upacara HKN di Lapangan Apel Pemkot Cimahi, Senin (30/6/2025).

Ngatiyana menekankan pentingnya menumbuhkan empati di lingkungan kerja antar-pegawai, sejalan dengan amanat Panca Prasetya Korpri, yang menurutnya bukan hanya dokumen normatif, tapi harus menjadi pedoman etis dan operasional ASN dalam menjalankan tugas.

“Mari kita wujudkan Panca Prasetya Korpri dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan BPJS Ketenagakerjaan, dalam program 

“Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (Sertakan ASN)”. Program ini memberikan jaminan kematian bagi pekerja rentan-langkah yang disebut Ngatiyana sebagai bentuk nyata ASN peduli terhadap masyarakat di sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Cimahi juga memberikan penghargaan kepada sepuluh organisasi perangkat daerah (OPD) yang menunjukkan kinerja birokrasi terbaik sepanjang tahun. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menempati posisi teratas dengan skor evaluasi mencapai 88,13 poin.

“Mereka meraih kinerja dengan kategori nilai sangat baik. Diskominfo menduduki peringkat pertama dengan skor 88,13,” ungkap Ngatiyana.

Namun, ia dengan tegas memperingatkan bahwa penghargaan bukanlah garis akhir. Kinerja harus terus ditingkatkan, dan reward bukan alasan untuk puas diri.

“Bagi yang mendapatkan reward, jangan berpuas diri. Tahun depan harus lebih baik lagi. Sebagai tanda kanyaah kadisnya pada jajarannya, ya minimal potong kambing lah,” selorohnya sambil tersenyum.

Ngatiyana kembali mengingatkan bahwa ASN bukan sekadar pekerja pemerintahan, tapi pengabdi negara. Karena itu, semangat pelayanan publik dan kesadaran moral melalui Panca Prasetya Korpri harus tertanam dalam hati.

“Sekali lagi, kami mengajak: mari kita tanamkan Panca Prasetya Korpri di hati kita,” pungkasnya.

Di tengah sorotan publik terhadap kinerja birokrasi yang kerap dinilai lamban dan tidak responsif, peringatan HKN seharusnya menjadi momentum serius untuk introspeksi dan transformasi layanan publik. (SAT)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar