SURAT KABAR, CIMAHI - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cimahi menegaskan komitmennya untuk menekan angka pengangguran melalui strategi pembinaan kewirausahaan yang lebih terarah.
Dalam pelantikan Badan Pengurus Cabang HIPMI Kota Cimahi yang digelar di Gedung R. Harsoyo pada Sabtu (14/6/2025), Ketua Umum terpilih Aria Putra Perdana menekankan pentingnya mencetak pengusaha ‘by desain’ sebagai solusi jangka panjang atas masalah pengangguran yang masih membayangi Kota Cimahi.
“Saya akan mencetak anggota HIPMI Kota Cimahi ini agar bisa dibina dengan kurikulum dan materi yang baik,” tegas Aria dalam sambutannya.
Aria menargetkan lahirnya 20 pengusaha ‘berkibar’ melalui tiga tahapan klasifikasi: bangkit (pendapatan Rp20 juta/bulan), maju (Rp50 juta/bulan), dan berkibar (Rp100 juta/bulan). Kenaikan kapasitas ini diharapkan menciptakan dampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja baru di Cimahi.
“Kalau yang Rp20 juta, kita dorong dan bantu keroyokan bagaimana bisa jadi Rp50 juta, yang Rp50 juta kita dorong lagi biar jadi Rp100 juta,” ujarnya.
HIPMI Cimahi juga mengusung tiga program unggulan dalam kepemimpinan Aria, HIPMI Fund sebagai akses permodalan bagi anggota, pendampingan mentoring dan marketing, serta Business School untuk penguatan wawasan dan kapasitas kewirausahaan.
“Selama kepengurusan saya, saya bertekad agar anggota-anggota kami ini banyak yang berkibar, banyak yang sukses, membesar karena masuk HIPMI,” ucap Aria.
Menjawab potensi lokal, Aria mengajak pengusaha Cimahi tidak hanya fokus pada pasar internal, tapi berani berekspansi ke luar daerah.
“Gimana caranya orang-orang Cimahi ini karena kualitasnya bagus-bagus kita ekspansi keluar,” kata dia.
Menanggapi program-program tersebut, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira menilai HIPMI bisa menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Cimahi dalam mengurai masalah ekonomi dan pengangguran yang menahun.
“Ekosistem usaha ini tentunya membantu mendorong Pemerintah Kota Cimahi menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan perekonomian di Kota Cimahi, baik itu pengangguran maupun kewirausahaan,” kata Adhitia.
Adhitia bahkan menawarkan beberapa kolaborasi konkret, mulai dari pemanfaatan aset idle milik pemkot seperti BITC dan Cimahi Techno Park, hingga menjadikan Pasar Atas sebagai pusat inkubasi UMKM. Ia juga berharap HIPMI berperan dalam program penyiapan 10.000 SDM siap kerja sebagai bagian dari janji politik kepala daerah.
“Mudah-mudahan ini bisa jalan bareng dengan temen-temen BPC HIPMI Kota Cimahi,” pungkas Adhitia.
Sebagai langkah awal 100 hari kerja, Aria menyebut fokusnya pada pembentukan sekretariat HIPMI Cimahi, pembukaan kelas bimbingan kewirausahaan, serta dukungan permodalan dan pemasaran untuk anggota.
Dengan langkah-langkah konkret ini, HIPMI Cimahi diarahkan menjadi lokomotif penciptaan wirausaha unggul dan solusi nyata untuk menekan pengangguran di daerah. (SAT)
0 Komentar