Dinkes Cimahi dan BPBD Siagakan Lintas Sektor Kesehatan Antisipasi Potensi Gempa Sesar Lembang

Dinkes Cimahi dan BPBD Siagakan Lintas Sektor Kesehatan Antisipasi Potensi Gempa Sesar Lembang


SURAT KABAR, CIMAHI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat memperkuat sinergi lintas sektor kesehatan untuk meminimalisir korban saat dan pasca bencana, khususnya menghadapi potensi gempa magnitudo 6,8 akibat Sesar Lembang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Cimahi, Moh. Dwihadi Isnalini, menjelaskan bahwa Dinkes hanya menangani aspek kesehatan saat terjadi bencana dan pasca bencana.

“Dalam penanganan korban saat terjadi bemcana kami menyediakan tenaga kesehatan, persiapan rumah sakit bencana, serta semua sektor kesehatan kami libatkan untuk meminimalisir korban," jelas Dwihadi.

Tak hanya pelayanan kesehatan yang disediakan, tenaga cadangan kesehatan pun disiapkan agar penanggulangan lebih cepat dan efektif. Semua pihak rumah sakit, organisasi profesi seperti IDI, IBI, dan PPNI ikut dilibatkan.

“Seperti diketahui, dalam penanganan korban saat bencana, peerlu kertelibatan lintas sektor agar penaganan korban lebib cepat dan efektif, karenanya, kami berkoordinasi bersama semua sektor kesehatan termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk penanganan dari sisi evakuasi korban, serta sarana prasarana kedaruratan, seperti tenda, lainnya," terangnya.

Lebih lanjut, Dwi menuturkan bahwa penanganan korban pasca bencana akan terus dilakukan melalui layanan konseling guna membantu mereka menghilangkan trauma sekaligus menguatkan mental.

“Kami bakal terus menantau mental para korban bencana melalui konseling, agar trauma pasca bencan cepat pulih, dan mereka cepat kembali beraktifitas," kata Dwi. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Edi Heryadi, menegaskan bahwa dalam penanganan korban bencana alam pihaknya bekerja sesuai arahan Dinkes sebagai leading sector kesehatan.

“Kami bergerak berdasrkan arahan leading sektior, kami hamya manangani penanggulangan risiko bencana," imbuhnya. 

Edi kemudian mengingatkan potensi dampak gempa Sesar Lembang yang diperkirakan mencapai magnitudo 6,8 dan bakal meluas ke empat kabupaten/kota, termasuk Cimahi.

“Dalam skenario Renkon, dan berdasarkan kajian dari BMKG. Potensi kerusakan yang diakibtakan sesar Lembang sekitar 6,8 magnitudo, dan akan berdampak ke 4 Kabupaten/Kota, yaitu salah satunya adalah Cimahi,” ucap Edi.

Dengan magnitudo sebesar itu, korban jiwa diprediksi sangat banyak dan kerusakan infrastruktur akan terjadi secara signifikan. 

Oleh karena itu, BPBD ikut berkolaborasi dalam koordinasi manajemen krisis di bidang kesehatan agar penanganan korban bencana dapat terkoordinir dengan baik.

Menurut Edi, kluster-kluster kesehatan akan melayani kebutuhan medis dan penanganan korban, sementara evakuasi dan sarana darurat menjadi tanggung jawab BPBD. (SAT) 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar