Partai Gelora Perkuat Ideologisasi dan Dorong Generasi Muda Jadi Motor Politik Kreatif di Jawa Barat

Ust. Achmad Zaerofi. Ketua dpp koordinator bidang keumatan

SURAT KABAR, BANDUNG - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) terus memperkuat konsolidasi internal melalui kegiatan pembekalan pengurus fungsional di seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Provinsi Jawa Barat. 

Kegiatan yang berlangsung sepanjang hari ini difokuskan pada penguatan ideologi, pemahaman visi-misi partai, serta strategi perjuangan politik ke depan.

Ketua DPP Koordinator Bidang Keumatan Partai Gelora, Ustaz Achmad Zaerofi, menjelaskan bahwa pembekalan ini menjadi momentum penting untuk mempertegas arah perjuangan partai di tengah dinamika sosial dan politik nasional. 

Menurutnya, pengurus daerah perlu memahami dengan utuh jati diri Partai Gelora agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan partai secara nyata di masyarakat.

“Acara hari ini adalah pembekalan pengurus fungsional seluruh DPW Partai Gelora di Provinsi Jawa Barat. Dari pagi hingga sore, kami membahas ideologisasi Partai Gelora dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih kuat kepada para pengurus tentang jati diri, visi-misi, dan langkah-langkah strategis perjuangan Partai Gelora ke depan,” ujar Achmad Zaerofi saat ditemui Surat Kabar usai kegiatan, Sabtu (11/10/2025).

Lebih lanjut, Zaerofi menegaskan DPP memberikan pesan khusus kepada seluruh jajaran pengurus di daerah agar semakin yakin dengan perjuangan partai dan tetap bersemangat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Pesan kita dari DPP kepada pengurus DPW adalah agar mereka semakin yakin dengan perjuangan Partai Gelora dan tetap semangat memperjuangkan Partai Gelora demi kepentingan masyarakat. Dengan jargon kita Menjadikan Indonesia Super Power Baru Dunia, kami mendorong kader untuk terus menemukan ide-ide kreatif di dalam berpartai,” tegasnya.

Dorong Keterlibatan Generasi Muda

Partai Gelora juga menaruh perhatian besar terhadap peran generasi muda dalam membangun peradaban politik yang modern dan berintegritas.

Zaerofi menyebutkan, anak muda yang lahir di era pasca reformasi merupakan kelompok yang disebut sebagai “native demokrasi” – generasi yang tumbuh dalam sistem politik yang terbuka dan partisipatif.

“Generasi muda saat ini adalah mereka yang lahir di masa pasca reformasi, yang disebut juga native demokrasi. Mereka adalah anak-anak muda yang sejak lahir sudah berada dalam suasana Indonesia yang demokratis. Karena itu, kita dorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam politik, membawa ide-ide baru, cemerlang, dan kreatif untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” jelasnya.

Menurut Zaerofi, ruang dan kesempatan bagi generasi muda di Partai Gelora terbuka sangat luas. Mereka tidak hanya menjadi penggerak dalam kampanye digital, tetapi juga terlibat langsung dalam penyusunan strategi politik dan komunikasi publik partai.

Optimalisasi Teknologi dalam Politik

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat, Partai Gelora juga beradaptasi dengan memaksimalkan teknologi digital untuk memperkuat komunikasi politiknya. 

Zaerofi menuturkan, partainya memiliki bidang kepemudaan dan bidang komunikasi yang secara khusus dikelola oleh anak-anak muda.

“Kami memiliki bidang kepemudaan yang diisi oleh generasi muda dengan beragam latar belakang, dan juga bidang komunikasi yang berbasis pada media sosial. Semua instrumen teknologi itu harus dimaksimalkan, karena hari ini teknologi menjadi faktor yang sangat mendasar dalam mempengaruhi cara berpikir dan perilaku masyarakat,” paparnya.

Ia menegaskan, penggunaan media digital bukan sekadar alat kampanye, melainkan bagian dari strategi membangun kesadaran politik publik. 

Dengan teknologi, partai dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan menanamkan nilai-nilai politik yang edukatif.

“Tentu ke depan, kader-kader di Partai Gelora akan terus kami dorong untuk berinovasi. Kami mencari terobosan, memberikan pembinaan, dan menekankan pentingnya improvisasi. Di Gelora, anak muda diberi ruang maksimal untuk berkreasi,” pungkasnya. (SAT)

Langkah ideologisasi ini menjadi bagian dari strategi Partai Gelora untuk memperkuat struktur internal partai, menyiapkan kader muda yang progresif, serta menghadirkan politik gagasan yang adaptif terhadap perubahan.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar