SURAT KABAR, BANDUNG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora menggelar kegiatan Pelatihan Fungsional Kaderisasi Tingkat I bertema Ideologisasi Dasar bagi Kader Partai Gelora.
Pelatihan yang berlangsung di Hotel Salon Fora 2, Jalan Tubagus Ismail No.15, Bandung, ini dihadiri langsung oleh Ketua DPP Koordinator Bidang Pemenangan Teritorial Partai Gelora, Akhmad Faradis.
Faradis menegaskan, tema ideologisasi dalam kegiatan ini memiliki makna strategis untuk memperkuat pemahaman seluruh kader terhadap nilai dan arah perjuangan partai.
“Kita ingin semua kader memahami ideologi partai, narasi partai, tujuan, serta platform perjuangan. Hal ini penting agar seluruh pengurus dan kader Gelora memiliki pemahaman yang sama, dari pusat hingga ke daerah,” ujar Faradis.
Ia menekankan, proses ideologisasi menjadi fondasi utama dalam membangun keseragaman persepsi dan arah gerak organisasi.
“Supaya tidak ada kesenjangan pemahaman dari pusat sampai ke bawah. Yang dimaksud ideologisasi itu pemahaman tentang partai,” katanya.
Faradis mencontohkan model pendidikan organisasi di beberapa lembaga sosial keagamaan sebagai acuan penguatan karakter partai.
“Seperti halnya di Muhammadiyah ada pelajaran kemuhammadiyahan, atau di NU ada ke-NU-an. Begitu pula di Gelora, kami ingin membangun pemahaman tentang ‘kegeloraan’. Tujuannya agar tidak muncul perbedaan stigma atau persepsi dalam tubuh partai,” tegasnya.
Menurutnya, kesatuan arah perjuangan menjadi kunci keberhasilan partai. Setelah kader memahami nilai-nilai tersebut, tugas berikutnya adalah menerjemahkannya dalam kerja nyata di masyarakat.
“Setelah mereka menyadari dan memahami apa yang disampaikan, tugas kader adalah mengimplementasikannya di masyarakat dan menyampaikannya kepada anggota lain agar pemahaman ini semakin meluas. Itu menjadi dasar kekuatan perjuangan teman-teman Gelora,” ungkapnya.
Faradis menambahkan, program ideologisasi ini tidak berhenti pada satu kegiatan.
“Acara seperti ini akan dibuat secara berkala dan akan menjadi syarat bagi pengurus pada tingkat tertentu. Jadi memang harus diikuti oleh semua kader,” jelasnya.
Selain menyoroti penguatan ideologi, Faradis juga menekankan pentingnya peran budaya dalam membangun identitas bangsa dan citra politik yang positif di kancah global.
“Sekarang budaya punya peran luar biasa. Image sebuah negara bisa berubah melalui budaya, seperti India dengan Bollywood-nya atau Korea dengan drama dan musiknya. Indonesia sebenarnya punya banyak budaya yang bisa menjadi identitas negara,” ujarnya.
Faradis menilai, penguatan budaya nasional sejalan dengan misi partai dalam membangun karakter bangsa.
"Kita bisa memperkuat identitas negara bahkan mengangkat citra Indonesia melalui budaya. Ini seharusnya menjadi program bersama seluruh bangsa,” kata Faradis.
Ia menekankan, arah kebijakan kebudayaan perlu disertai visi yang jelas mengenai citra dan arah bangsa di mata dunia.
"Kita punya misi besar lewat budaya ini: menentukan arah bangsa dan membangun image dunia terhadap Indonesia. Salah satu unsur pendukung utamanya adalah budaya,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Faradis berpesan agar seluruh kader Gelora terus aktif berkontribusi di masyarakat, baik dalam momentum politik seperti Pilkada maupun di luar itu.
"Walaupun mungkin di Jawa Barat belum ada anggota legislatif yang mewakili, tapi kiprah kader Gelora di masyarakat harus tetap kuat dengan narasi-narasi tentang kegeloraan. Mudah-mudahan bisa membentuk masyarakat yang lebih baik,” tandasnya. (SAT)
0 Komentar