SURAT KABAR, CIMAHI – Sebanyak 442 calon jemaah haji asal Kota Cimahi resmi diberangkatkan dalam kelompok terbang (kloter) 21 yang menjadi kloter pertama dari wilayah tersebut pada musim haji tahun 2024.
Prosesi pelepasan berlangsung pada Sabtu, 10 Mei 2024 di Pusdikpom TNI AD, Jalan Baru No. 1, Baros, Cimahi Tengah. Acara ini turut dihadiri oleh pejabat Pemerintah Kota Cimahi dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 435 merupakan calon jemaah, ditambah 7 orang petugas pendamping. Mereka diberangkatkan menggunakan 10 unit bus utama dan satu bus cadangan menuju Embarkasi Haji Bekasi, dengan estimasi waktu kedatangan pukul 20.00 WIB.
Setelah proses di embarkasi selesai, rombongan akan melanjutkan perjalanan udara menuju Madinah, Arab Saudi, dan diperkirakan tiba pada Senin, 12 Mei 2024, pukul 05.00 waktu setempat.
Kepala Kantor Kemenag Kota Cimahi, Hj. Baiq Raehanun Ratnasari, menyampaikan bahwa kloter 21 menjadi awal dari rangkaian keberangkatan jemaah haji asal Cimahi tahun ini.
"Totalnya 442 orang, terdiri dari 435 jemaah dan 7 petugas. Ini kloter pertama dari Kota Cimahi," ungkap Baiq kepada awak media.
Ia juga merinci bahwa 207 jemaah berjenis kelamin pria dan 235 wanita. Dari sisi usia, jemaah tertua tercatat berusia 90 tahun, sedangkan yang termuda 22 tahun.
Selain kloter 21, Cimahi juga memiliki jemaah yang tergabung dalam kloter 56 yang akan diberangkatkan pada 29 Mei 2024. Jika digabung, total jemaah haji asal Cimahi tahun ini mencapai 555 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Baiq juga menjelaskan mengenai penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini.
"Biaya BPIH tahun ini turun jadi sekitar Rp89 juta. Komponennya terdiri dari BPIH yang dibayar langsung oleh jemaah dan nilai manfaat dari pemerintah sekitar Rp36 juta," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana, mengungkapkan bahwa dua orang dari Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) berasal dari unsur Pemerintah Kota Cimahi.
"Alhamdulillah, tahun ini ada dua orang TPHD dari Pemkot Cimahi. Salah satunya adalah pejabat dari lingkup sekretariat daerah," katanya.
Maria juga mengingatkan seluruh jemaah agar mengutamakan keselamatan dan kesehatan, mengingat suhu ekstrem di Tanah Suci yang dapat mencapai 46 derajat Celsius.
"Jemaah diminta mematuhi semua arahan petugas dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunah yang berat. Fokus saja pada ibadah wajib agar semua bisa berjalan lancar dan selamat sampai pulang ke tanah air," tutupnya. (SAT)
0 Komentar