"Korban ditemukan pukul 10.42 WIB," ujar Koordinator Basarnas Bandung, Mamang Fatmono, saat dikonfirmasi pada hari yang sama.
Jasad korban ditemukan sejauh 612 meter dari titik awal tempat Endang terakhir terlihat. Ia diketahui tengah berteduh di sebuah saung selepas berkebun, saat longsor menerjang pada Jumat, 23 Mei 2025.
"Lokasi penemuan berada di sektor tengah, tepatnya 612 meter dari saung tempat abah Endang berteduh. Jasad ditemukan dalam kondisi tertimbun lumpur," kata Mamang.
Belum ada informasi detail mengenai proses penemuan tersebut, termasuk soal peran anjing pelacak yang mulai diterjunkan pada hari keempat pencarian.
"Nanti kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut. Saat ini proses evakuasi masih berlangsung," ucap Mamang singkat.
Sebelumnya, pencarian terhadap Endang melibatkan tim gabungan dari Basarnas Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung Barat, TNI, Polri, relawan, serta warga sekitar. Mereka menyisir area longsor dengan radius hingga tiga kilometer.
Tanda-tanda keberadaan korban mulai terdeteksi pada hari ketiga, ketika petugas menemukan sejumlah barang pribadi milik Endang, seperti dompet dan topi.
Namun, hingga pukul 16.30 WIB pada hari itu, jasad korban belum juga ditemukan.
Upaya pencarian terus dilakukan dengan tambahan satu anjing pelacak pada hari keempat.
Kendati demikian, hasilnya masih nihil hingga sore harinya. Penemuan baru terjadi di hari kelima, menandai akhir dari operasi pencarian yang melelahkan. (SAT)
0 Komentar