Hujan Deras, Warga Sariwangi Kebanjiran: Kami Seperti Diabaikan

 

Hujan Deras, Warga Sariwangi Kebanjiran: Kami Seperti Diabaikan

SURAT KABAR, KBB -Hujan deras yang mengguyur Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, selalu menyisakan persoalan serupa, banjir. 

Bukan semata karena intensitas hujan, tapi juga lantaran saluran air yang tersumbat oleh timbunan sampah plastik.

Masalah kian pelik karena sistem drainase di sepanjang jalan utama desa tak mampu menampung luapan air. 

Saat hujan turun deras, gorong-gorong meluber. Air bercampur sampah mengalir ke jalan dan permukiman warga.

“Pernah waktu itu hujan besar, sampah keluar dari got. Jadi si sampahnya itu mengotori jalan, ditambah air saat deras dari atas,” ujar Satria, 30 tahun, warga setempat, saat ditemui di Desa Sariwangi, Senin, 26 Mei 2027.

Menurut Satria, rendahnya kesadaran warga soal pengelolaan sampah menjadi akar masalah. Namun ia berharap pemerintah daerah tak cuci tangan.

“Harapan saya sih ya lebih diperhatikan lagi. Seolah-olah Desa Sariwangi ini dianaktirikan. Soalnya belum pernah ada pejabat yang ke sini, baru kemarin aja Pak Bupati meninjau sampah di tanjakan Endog. Tapi beliau tidak melihat situasi drainase yang ada di Desa Sariwangi ini juga,” katanya.

Keluhan serupa datang dari Indriwati, 36 tahun, pemilik warung yang juga tinggal di daerah terdampak banjir. Ia berkisah tentang air kotor yang kerap menyusup masuk ke rumah dan warungnya tiap kali hujan mengguyur deras.

“Apalagi kalau lagi hujan deras, airnya meluap sampai ke teras rumah. Kebetulan rumah saya ada warung,” ucapnya.

Tak hanya genangan, banjir membawa air hitam pekat berbau menyengat. 

P"ernah waktu itu air meluap. Ternyata air dari got warnanya hitam banget. Itu bau airnya itu sampai masuk ke rumah,” kata dia.

Menurut Indri, pembangunan kompleks perumahan yang marak di kawasan itu memperparah situasi. Saluran air tak lagi sebanding dengan volume aliran.

“Ya mungkin banyak komplek juga, dari atas sampai bawah. Jadi saluran airnya makin kecil. Ditambah warga di sini kayaknya kurang edukasi soal sampah gitu. Jadi mereka membuang sampahnya di mana aja, khususnya di got itu,” ujarnya.

Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Indri meminta agar Sariwangi tak terus-menerus luput dari perhatian. 

Ia mendesak agar pemerintah tak hanya turun tangan dalam bentuk simbolik, melainkan melakukan pembenahan yang konkret dan menyeluruh.

“Waktu kemarin aja lihat Pak Bupati ngeberesin sampah, itu juga baru pertama kali saya lihat selama ini. Saya sih berharap dinas-dinas terkait lebih perhatian lagi kepada kami, khususnya warga Desa Sariwangi, agar lebih sejahtera aja sih, khususnya lingkungannya,” kata dia. (Sat) 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar