Kab. Bandung, SURAT KABAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung sedang mempersiapkan pelaksanaan debat untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati, yang dijadwalkan berlangsung di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Kadiv Sosparmas), Abdur Rozaq, menyatakan bahwa debat ini diharapkan menjadi ajang sosialisasi dan pendidikan politik yang dapat meningkatkan partisipasi pemilih di wilayah Kabupaten Bandung.
“Terkait debat ini, kami masih dalam tahap diskusi untuk memastikan bahwa debat ini benar-benar bisa menjadi sarana sosialisasi,” ungkap Abdur Rozaq, Jumat (11/10/24).
Meski masih dalam proses perencanaan, Abdur Rozaq menambahkan bahwa mereka telah mulai mempersiapkan beberapa lokasi dan stasiun TV yang akan menyiarkan debat tersebut.
“Kami telah mempersiapkan berbagai aspek, termasuk stasiun TV dan lokasi. Kami telah memutuskan untuk menggunakan Hotel Sutan Raja sebagai tempat penyelenggaraan,” jelasnya.
Debat pertama dijadwalkan berlangsung pada 30 Oktober, diikuti dengan debat kedua pada 20 November 2024.
“Debat pertama akan dilaksanakan pada 30 Oktober, dan insya Allah debat kedua akan diadakan pada 20 November 2024,” lanjutnya.
Abdur Rozaq menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan debat Pilkada ini, akan ada dua sesi dengan tema yang akan dirumuskan oleh tim perumus.
“Untuk tema debat, kami sedang dalam proses merumuskannya, dan ini tidak hanya dilakukan oleh KPU. Sesuai dengan PKPU 13 tahun 2024, kami diharuskan membentuk tim perumus,” tuturnya.
Tim tersebut akan terdiri dari akademisi, praktisi, dan pegiat pemilu yang akan berdiskusi dengan pihak Pemda, khususnya Bappeda, untuk memastikan tema debat relevan dengan isu-isu yang perlu diangkat di Kabupaten Bandung.
“Nama-nama anggota tim perumus sudah ada, dan kami akan segera mengeluarkan SK untuk mereka,” tambahnya.
Selain itu, Abdur Rozaq juga mengungkapkan bahwa tim perumus akan bekerja sama dengan panelis untuk menyusun dan menyampaikan pertanyaan dari masyarakat Kabupaten Bandung kepada para calon bupati dan wakil bupati.
“Tim panelis juga sedang kami inventarisasi untuk menentukan siapa saja yang akan terlibat. Untuk tema debat, kami serahkan sepenuhnya kepada tim perumus,” tutupnya.