Iklan


Iklan

Redkar Diperkuat, Damkar Cimahi Siagakan Armada Hadapi Nataru

Posting Komentar
Redkar Diperkuat, Damkar Cimahi Siagakan Armada Hadapi Nataru

CIMAHI, SURAT KABAR – Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi memperkuat kesiapsiagaan armada dan personel menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat yang berpotensi memicu situasi darurat, baik kebakaran maupun penyelamatan non-kebakaran.

Penguatan ini dilakukan usai kegiatan pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang digelar pada Kamis, 4 Desember 2024 di Kecamatan Cimahi Selatan. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi momentum evaluasi pasca insiden kebakaran SPBU di Kelurahan Utama beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Kota Cimahi, Achmad Suparlan, mengatakan kegiatan itu tidak sekadar menjadi penutupan pelatihan, tetapi juga forum kolaborasi lintas sektor.

"Jadi kita juga mengundang bukan hanya relawan tapi juga dari kelurahan, babinsa, bhimaspol dan 11 SPBU yang kita undang," jelasnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat 5 Desember 2025.

Achmad menuturkan pihaknya tidak hanya fokus pada peningkatan kemampuan teknis relawan, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjalankan peran edukasi di tengah masyarakat.

"Disamping itu, kita juga melatih kesiapan daripada redkar untuk membantu dalam hal sosialisasi di masyarakat," ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran relawan dalam sejumlah penanganan insiden terakhir.

"Jadi kemarin itu kebanyakan dari redkar, melakukan pembinaan dan pendampingan dalam hal pemadaman kebakaran itu langsung redkar," terangnya.

Memasuki masa rawan akhir tahun, Achmad menyebut Damkar Cimahi tengah memperkuat armada operasional, meski beberapa kendaraan masih dalam proses perbaikan.

"Saat ini armada mobil dalam proses perbaikan, dan ada pembelian satu mobil untuk sekarang," katanya.

Ia menambahkan, meski masih mengalami kekurangan pada kendaraan suplai, pihaknya tetap optimistis kekuatan armada akan semakin solid.

"Dan kita persiapkan juga untuk teman-teman yang lain mungkin nanti di hari H sebelum nataru kita persiapkan dari mulai patroli dan juga pos mobile," lanjutnya.

Saat ini terdapat beberapa unit kendaraan yang sedang menunggu perbaikan, sementara satu armada baru akan segera didatangkan.

"Armada yang benar-benar siap saat ini, sekarang tambah lagi kurang lebih tiga mobil yang lagi mau perbaikan. Satu lagi pengadaan, jadi ada enam armada. Insya Allah lebih kuat lagi," tuturnya optimistis.

Untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari, Damkar Cimahi juga mengintensifkan patroli pos mobile di sejumlah titik rawan.

"Bukan hanya pos yang ada di Cimahi Selatan, tetapi mobile. Keliling daerah-daerah yang dianggap rawan untuk kebakaran," ucapnya.

Meski risiko kebakaran cenderung menurun di musim hujan, Achmad menyebut tantangan justru meningkat pada sektor penyelamatan.

"Terkait potensi kebakaran di musim hujan biasanya tidak terlalu banyak. Namun untuk penyelamatannya lebih banyak lagi karena pohon tumbang, atau kecelakaan mobil terperosok," jelasnya.

Ia juga mengingatkan potensi korsleting listrik yang tetap harus diwaspadai.

"Kalau biasanya kebanyakan itu terjadi korsleting kabel listrik biasanya ada percikan, pohon tumbang jadi rawan putus dan juga rawan terkelupas. Biasanya kami kerjasama dengan PLN untuk hal-hal tersebut," bebernya.

Kolaborasi lintas instansi dinilai menjadi kunci utama dalam memperkuat sistem respons cepat kebencanaan.

"Kita kerjasama dengan instansi lain juga, namun yang paling sering dengan PLN. Jelang nataru Damkar insya Allah siap," sambung Achmad menegaskan.

Selain patroli, Damkar Cimahi juga tengah mempersiapkan penempatan pos dan armada tambahan guna memperluas jangkauan pelayanan.

"Insya Allah nanti kita akan ada sebentar lagi penyebaran pos, kita akan coba komunikasi dengan teman-teman UPTD Pasar Atas, nanti kita akan simpan mobil di sana dua, satu pancar, satu rescue. Dan juga nanti insya Allah nanti juga kita simpan di MPP untuk jangkauan utara, tengah sebelah timur," ungkapnya.

Ia menambahkan, satu unit mobil baru juga akan ditempatkan di kawasan MPP.

"Nanti di MPP itu nanti juga ada mobil baru akan kita simpan di sana pancarnya dan juga rescue nya satu. Ini dalam tahap pembicaraan dan koordinasi," tuturnya.

Untuk pelaporan kondisi darurat, masyarakat diminta memanfaatkan kanal resmi yang telah disediakan.

"Bisa lewat WA atau telepon Damkar atau ke 112 command center Cimahi, nanti diteruskan ke Damkar karena sekarang harus satu pintu," terangnya.

Sementara itu, sebelumnya, Plt Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Sugeng, menekankan pentingnya peran relawan sebagai garda terdepan dalam penanganan awal di lokasi kejadian.

"Mereka mempersiapkan area agar pemadam kebakaran bisa melaksanakan tugas dengan baik. Masyarakat yang ingin menjadi relawan bisa langsung mendaftar di wilayahnya," katanya.

Sugeng optimistis peningkatan kompetensi relawan akan berdampak langsung terhadap kecepatan respons, khususnya di kawasan padat penduduk.

"Dengan semakin terlatih nya relawan di lapangan, Pemerintah Kota Cimahi berharap respons terhadap kebakaran di permukiman dapat berlangsung lebih cepat dan efektif," ujarnya menutup. (SAT)

Related Posts

Posting Komentar


Media online terpercaya yang menghadirkan berita terkini dengan gaya penyajian modern dan berimbang. Mengupas isu-isu penting dari berbagai sudut, menghadirkan fakta dengan kedalaman, serta menjangkau pembaca milenial hingga profesional.