Program Makan Bergizi Gratis Disorot, Puluhan Siswa di Bandung Barat Keracunan Massal

Program Makan Bergizi Gratis Disorot, Puluhan Siswa di Bandung Barat Keracunan Massal

SURAT KABAR, BANDUNG BARAT – Sebanyak 75 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMK di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilaporkan mengalami keracunan makanan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (22/9/2025).

Hingga pukul 20.00 WIB, puluhan siswa terbaring lemah di GOR Kecamatan Cipongkor, bahkan 25 di antaranya harus dirujuk ke RSUD Cililin.

Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi memprihatinkan. Sejumlah siswa terlihat menggunakan alat bantu pernapasan hingga harus dipasang infus. 

Wajah panik dan cemas tampak jelas dari orang tua yang mendampingi mereka. Belasan ambulans pun silih berganti keluar masuk mengevakuasi para siswa.

Berdasarkan data yang dihimpun, para siswa yang terdampak berasal dari SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), Madrasah Tsanawiyah (MTS) Darul Fiqri, hingga SD Negeri Sirnagalih. 

Ketua Yayasan SMK Pembangunan Bandung Barat, Erik Zainudin, mengonfirmasi ada 54 siswanya yang menjadi korban keracunan.

“Tadi awalnya ada laporan, dan sekitar jam 13.30 WIB, ada 15 yang keracunan, sesak napas, mau muntah, ada yang pusing. Dari siswa kami kurang lebih ada 400, itu yang terdampak ada 54 yang tercatat,” ujar Erik saat ditemui di Aula Cipongkor.

Erik menyebut, berdasarkan informasi dari siswa, sejumlah menu MBG yang disajikan terindikasi sudah tidak layak konsumsi. Menu yang disantap terdiri dari nasi, daging ayam, tahu, dan sepotong buah.

“Dari keterangan anak-anak, pas dibuka kayanya ayamnya yang basi, asam, warnanya juga agak beda,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Adah (46), seorang ibu yang menunggui anaknya, siswa kelas 3 SD. Ia mengisahkan, anaknya mengalami mual, pusing, hingga muntah-muntah setelah menyantap makanan di sekolah.

“Perut mual, sekarang badannya dingin, panas. Tadi makannya di sekolah, di rumah pusing jam 10-an. Katanya cuma makan nasi dikit, tapi ayamnya tidak dimakan. Sempat dibawa ke bidan, di sini muntah-muntah terus,” kata Adah.

Sementara itu, Salwa (17), siswi kelas XII SMK Pembangunan Bandung Barat, juga merasakan gejala serupa. 

Ia mengaku menu MBG yang disantap berupa ayam kecap, tahu, dan sepotong buah melon.

“Kalau menunya ayam kecap, tahu, melon. Rasanya gemana ya, tapi di kulit dagingnya masih ada bulu sedikit,” ungkap Salwa.

Awalnya, Salwa tidak langsung merasakan gejala keracunan. Namun beberapa jam setelah makan, ia bersama puluhan temannya mulai mengalami keluhan kesehatan.

“Tadi belum kenapa-kenapa, cuma udah banyak yang sakit, ada 17 orang, makin nambah. Makan sekitar jam setengah 11 siang. Terus pusing mual, pas udah makan cuma tidak dirasa. Jam 3 baru agak parah, terus dibawa ke sini,” tandasnya. (SAT)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar