Jelang Iduladha, Disperindag Jabar Gelar Operasi Pasar Bersubsidi di 15 Daerah

Jelang Iduladha, Disperindag Jabar Gelar Operasi Pasar Bersubsidi di 15 Daerah

SURAT KABAR, CIMAHI - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggulirkan program Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) menjelang Hari Raya Iduladha 2025. 

Program ini memberikan subsidi besar terhadap paket bahan pokok (bapok), guna meringankan beban masyarakat, khususnya yang rentan miskin dan masuk kategori kemiskinan ekstrem.

Paket bapok yang memiliki harga normal Rp145.100 kini dapat ditebus dengan hanya Rp73.000. Subsidi ini diberikan melalui skema Opadi yang menyasar 15 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

"Paket bapok yang disubsidi meliputi beras premium 5 kilogram, 1 kilogram gula putih, 2 liter minyak goreng, dan 1 kilogram tepung terigu. Harga normalnya Rp145.100, namun masyarakat hanya menebus Rp73.000. Misalnya, beras dari harga Rp74.600 hanya ditebus Rp37.000," ungkap Kepala Disperindag Jawa Barat, Nining Yuliastiani, saat pelaksanaan Opadi di Kelurahan Cibeureum, Kota Cimahi, Selasa (3/6/2025).

Menurut Nining, pelaksanaan Opadi kali ini menyasar wilayah-wilayah yang telah dikaji secara matang, mulai dari tingkat kenaikan harga bahan pokok, kondisi distribusi wilayah, hingga pemetaan kantung kemiskinan.

"Betul, untuk Opadi Iduladha 2025 ini kita gelar di 15 kabupaten dan kota. Kegiatan ini berdasarkan analisis komprehensif, mulai dari kondisi masyarakat, sebaran wilayah, hingga data kantung kemiskinan. Target penerima pun sudah didata secara tepat agar tepat sasaran," kata Nining.

Adapun 15 kabupaten/kota tersebut antara lain: Kota Depok, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kota Cimahi, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung Barat, Kota Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bekasi.

“Opadi ini kami prioritaskan untuk masyarakat yang membutuhkan, terutama masyarakat rentan miskin dan yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Pendataan sudah dilakukan sebelumnya agar distribusinya benar-benar tepat sasaran,” tandas Nining.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi Ngatiyana menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Opadi di wilayahnya. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat Cimahi yang tengah bersiap menghadapi Hari Raya Iduladha.

"Operasi pasar bersubsidi ini berupa pembagian sembako seperti beras, minyak, dan terigu yang harganya jauh di bawah harga pasar atau warung. Ini untuk membantu masyarakat menjelang Iduladha," ujar Ngatiyana.

Ngatiyana menyebutkan bahwa khusus di Cimahi, Opadi hanya menyediakan sebanyak 537 paket bapok. Paket ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan yang masuk kategori kemiskinan ekstrem.

"Operasi ini terbatas, hari ini hanya tersedia 537 paket. Mudah-mudahan bisa meringankan beban masyarakat Kota Cimahi. Saya ucapkan terima kasih kepada Disdagkoperin Provinsi Jawa Barat yang telah membantu dan peduli terhadap masyarakat Kota Cimahi," tuturnya. 

Ngatiyana menambahkan, setiap warga hanya bisa menebus satu paket agar distribusinya merata. Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan. (SAT) 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar