Mengapa Peringatan Gempa Baru Muncul 3 Menit Usai Gempa Terjadi?

Peringatan gempa via SMS dan TV digital
Peringatan gempa melalui SNPDK akan diterima di ponsel dan TV digital. Sumber Foto: Kominfo

SURAT KABAR - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara resmi meluncurkan Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan (SNPDK) sebagai langkah signifikan dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam di Indonesia. 


Sistem ini dirancang untuk memberikan peringatan dini gempa bumi kepada masyarakat dalam waktu kurang dari 3 menit setelah gempa terjadi.


Sistem SNPDK mengintegrasikan dua teknologi utama, yaitu Early Warning System (EWS) dan Disaster Prevention Information System (DPIS), yang informasinya diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Melalui sistem ini, peringatan akan disampaikan langsung ke perangkat smartphone dan televisi digital masyarakat.


Cara Kerja Peringatan di Smartphone dan Televisi

Peringatan gempa akan langsung diterima oleh smartphone melalui SMS dan alarm khusus, tanpa memerlukan instalasi aplikasi tambahan. 


Menariknya, hanya ponsel yang berada di area terdampak bencana yang akan menerima peringatan tersebut, sehingga informasi lebih relevan dan efektif.


Di televisi digital, peringatan akan ditampilkan dengan kode warna, yaitu:

  • Hijau (Waspada): Ancaman bencana tingkat rendah.
  • Kuning (Siaga): Ancaman tingkat sedang.
  • Merah (Awas): Ancaman tinggi, membutuhkan tindakan segera.


Menurut Kominfo, SNPDK bertujuan untuk memberikan informasi bencana secara cepat dan tepat guna meminimalisir dampak yang lebih besar terhadap masyarakat.

  

Kolaborasi dengan BMKG

Sistem ini dibangun atas dasar kolaborasi erat dengan BMKG sebagai penyedia data primer tentang aktivitas seismik. Informasi yang didapatkan oleh SNPDK berasal dari jaringan sensor seismik BMKG yang tersebar di seluruh Indonesia. 


Begitu gempa terdeteksi, sistem akan mengirimkan peringatan kepada masyarakat yang berada di wilayah terdampak dalam hitungan menit.


Dampak Positif Sistem SNPDK

Sistem ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia. 


Dengan informasi yang disampaikan secara real-time, masyarakat dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko cedera atau korban jiwa.


Tidak hanya itu, sistem ini juga menjadi bentuk peningkatan sinergi antara teknologi informasi dengan mitigasi bencana di Indonesia. 


Penggunaan SMS dan televisi digital dianggap sangat efektif karena hampir seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses informasi peringatan ini dengan mudah.


Tujuan Utama SNPDK

  1. Kecepatan dan Ketepatan Informasi: Memberikan peringatan dini dalam waktu kurang dari 3 menit setelah gempa terjadi.
  2. Peringatan Khusus: Sistem hanya mengirimkan peringatan kepada ponsel di area terdampak, sehingga lebih relevan dan akurat.
  3. Penggunaan Tanpa Aplikasi Tambahan: Tidak perlu menginstal aplikasi khusus, cukup dengan ponsel atau televisi digital.


Dengan peluncuran SNPDK, diharapkan Indonesia dapat lebih tanggap dalam menghadapi potensi bencana alam, sekaligus meningkatkan keselamatan masyarakat secara signifikan.

Baca Juga

Posting Komentar

Masuk SURAT KABAR

Lebih baru Lebih lama