CIMAHI, SURATKABAR – Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (Chima) 2024 kembali digelar dengan tema "Berinovasi, Bermartabat, Wujudkan Cimahi Campernik." Acara ini diadakan di Ballroom MPP Kota Cimahi, Jl. Aruman, pada Selasa, 1 Oktober 2024, dan dipimpin langsung oleh Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong jajaran perangkat daerah dan masyarakat umum agar berpartisipasi dalam kompetisi ini, yang menawarkan sejumlah kategori inovasi.
Dicky menekankan pentingnya inovasi sebagai respons terhadap percepatan digitalisasi dan tekanan internal yang dihadapi oleh pemerintah daerah.
Baca Juga: Mengenal Teknologi 5G: Kecepatan, Konektivitas, dan Dampaknya pada Masa Depan
"Ada dua hal yang patut kita perhatikan: kecepatan perkembangan digitalisasi dan tekanan internal," ungkap Dicky, Selasa (1/10/24).
Ia mengapresiasi beberapa inovasi yang telah dihasilkan, yang telah memperoleh pengakuan di tingkat global.
"Karya-karya kita telah mendunia dan banyak penghargaan yang telah kita dapatkan," tambahnya.
Dicky Saromi menyatakan terima kasih kepada semua inovator yang berpartisipasi dalam kompetisi tahun ini, menegaskan bahwa mereka adalah para pahlawan pejuang untuk menjadikan Kota Cimahi sebagai kota inovatif.
Dalam upaya meningkatkan daya saing dan keberlanjutan ekonomi, Pemerintah Kota Cimahi menekankan pentingnya inovasi untuk merespons dua faktor utama.
Seperti fenomena global work from home dan tekanan internal.
"Kota Cimahi adalah kota produsen yang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga inovasi menjadi suatu keharusan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik," jelasnya.
Dicky juga menekankan perlunya program-program yang menciptakan iklim usaha yang mendukung masyarakat, dengan target minimal 5% penduduk Cimahi terlibat dalam lapangan usaha untuk mencapai keberhasilan ekonomi yang setara dengan negara-negara maju seperti Singapura dan Jepang.
Contoh keberhasilan lokal pun diungkapkan, seperti produk dari Melong yang digunakan dalam MotoGP Mandalika, serta inovasi dalam pengolahan air drainase menjadi air untuk taman di rumah susun Leuwigajah.
"Harapan besar disampaikan agar semua inovasi ini dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, mendukung cita-cita menjadikan Cimahi sebagai kota yang lebih maju dan berdaya saing," pungkas Dicky Saromi.
Melalui kompetisi ini, diharapkan Cimahi dapat terus berinovasi dan bertransformasi, menjawab tantangan masa depan dengan solusi yang kreatif dan berkelanjutan.