Pasangan Calon Ngatiyana-Adhitia Siap Jalani Penetapan Pilkada Cimahi 2024: Tegaskan Komitmen Ikuti Aturan KPU

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Ngatiyana-Adhitia Tegaskan Komitmen Ikuti Aturan KPU Jelang Penetapan Pilkada Cimahi 2024


CIMAHI, SURAT KABAR – Menjelang penetapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cimahi 2024, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan Adhitia Yudhistira, menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti semua proses sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).


Dalam silaturahmi terbuka yang digelar di Otutu Cafe, Leuwigajah, Sabtu (14/9/2024), pasangan ini juga menegaskan komitmen mereka untuk menjaga kondusivitas selama tahapan Pilkada.


Ngatiyana menekankan bahwa mereka akan bergerak sesuai dengan regulasi yang berlaku sebelum dan sesudah penetapan Pilkada. 


"Kalau memang sebelum penetapan kita bisa bergerak, ya kita bergerak,” tegas Ngatiyana saat diwawancarai usai acara tersebut.


Ia melanjutkan bahwa setelah penetapan dan mendapatkan nomor urut, pihaknya akan siap mengikuti aturan kampanye dari KPU. 


"Kami ikuti saja, kapan mulai kampanye sesuai aturan KPU. Sebelum penetapan, kami hanya melakukan silaturahmi," jelasnya.


Ngatiyana berharap proses kampanye di Kota Cimahi dapat berjalan dengan damai dan kondusif, tanpa konflik antar pasangan calon. 


"Mudah-mudahan pelaksanaan kampanye di Kota Cimahi berjalan kondusif, tenteram, damai, dan rukun, baik antar masyarakat maupun antar paslon lainnya," tambahnya.


Sebagai seorang mantan militer, Ngatiyana menekankan pentingnya optimisme dan semangat pantang mundur dalam menghadapi Pilkada. 


"Kalau di militer, sekali melangkah pantang mundur. Mau menang atau kalah, kita siap maju ke depan, yang penting sesuai dengan peraturan," ujarnya dengan tegas.


Ngatiyana juga menegaskan bahwa ia tidak akan melakukan tindakan yang merugikan pasangan calon lain. 


"Yang penting, saya tidak merugikan atau menjelekkan paslon lain sehingga tidak terjadi kesalahpahaman," katanya.


Menurutnya, menjaga persatuan dan kesatuan di Cimahi lebih penting daripada memenangkan Pilkada dengan cara-cara yang tidak etis. 


"Kita jaga kondusivitas antar paslon, sehingga Cimahi tetap utuh. Jangan gara-gara Pilkada kita terpecah belah. Kalau saya dijelekkan, silakan saja," imbuhnya.


Sementara itu, Adhitia Yudhistira, calon Wakil Wali Kota Cimahi, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan belanja masalah untuk memahami kebutuhan warga. 


"Kami masih terus menampung masukan dari masyarakat, seperti yang kemarin saya hadiri di acara ‘Cimahi Mengeluh’ yang diselenggarakan oleh rekan-rekan Gen Z di Cimahi," ujar Adhitia.


Ia menyebutkan bahwa mayoritas keluhan dari anak-anak muda di Cimahi berkaitan dengan masalah pengangguran, minimnya lapangan kerja, serta kurangnya fasilitas hiburan dan tempat nongkrong bagi mereka. 


"Mayoritas yang disampaikan adalah soal pengangguran, lapangan kerja, hiburan, dan tempat nongkrong untuk anak muda," jelasnya.


Adhitia berkomitmen untuk membawa perubahan yang diinginkan oleh kaum muda jika terpilih dalam Pilkada 2024.


"Saya punya beban moral untuk mengakomodasi keinginan dan harapan anak-anak muda di Cimahi," tutupnya. 


Pasangan Ngatiyana-Adhitia optimis bahwa dengan mengikuti semua aturan yang ada dan menjaga kampanye tetap damai, mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masa depan Kota Cimahi.

Baca Juga

Posting Komentar

Masuk SURAT KABAR

Lebih baru Lebih lama