CIMAHI, SURAT KABAR – Meski program makan gratis di sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP belum disosialisasikan, Dinas Pendidikan Kota Cimahi telah meluncurkan program kantin sehat di setiap sekolah.
Selain itu, setiap siswa diwajibkan membawa bekal dari rumah untuk mengurangi kebiasaan jajan di luar sekolah serta mendukung gerakan zero waste.
Kepala Bidang Pembinaan SD, Ana Julia, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) untuk mempromosikan makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di beberapa sekolah.
"Kami sudah mengimbau kantin-kantin sekolah untuk menjual makanan sehat," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (13/11/24).
Ana juga memperingatkan sekolah agar waspada terhadap minuman kemasan yang dianggap berbahaya.
Namun, Ana mengakui bahwa masih ada kendala dengan pedagang di luar sekolah yang kurang memahami kandungan gizi makanan yang mereka jual. Ia menyebut contoh kasus jajanan nitrogen atau jajanan "ngebul" yang sempat viral.
"Kami langsung mengambil tindakan dan sekarang jajanan itu sudah tidak lagi dijual," tambahnya.
Kepala SDN Cipageran Mandiri 4, Indri Puri, menegaskan meskipun sekolahnya tidak memiliki kantin, siswa tetap diimbau untuk membawa bekal dari rumah. Ini dilakukan untuk membiasakan anak-anak makan sehat sejak dini.
"Kami selalu menghimbau siswa dan orang tua untuk membawa bekal," katanya.
Selain itu, pihak sekolah juga telah menganjurkan penggunaan tumbler untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah.
Indri menyebutkan bahwa sosialisasi kepada pedagang di sekitar sekolah rutin dilakukan agar mereka hanya menjual makanan yang sehat.
"Kami selalu mengingatkan pedagang untuk menjual makanan yang sehat," tegas Indri.