Krisis Sampah di Sarimukti, Pemprov Jabar Minta Bandung Raya Kurangi Kiriman Sampah

Krisis sampah di Sarimukti
  Krisis Sampah di Sarimukti, Pemprov Jabar Minta Bandung Raya Kurangi Kiriman Sampah


BANDUNG, SURAT KABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berupaya mengurangi kiriman sampah dari wilayah Bandung Raya ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. 


Helmi Gunawan, Sekretaris DLH Jabar, menyatakan bahwa jumlah sampah organik yang masuk ke Sarimukti masih tinggi, sementara pengurangan ritase kiriman sampah dari Bandung Raya belum maksimal. 


Ia meminta komitmen daerah untuk mengurangi pengiriman hingga 500 ton per hari.


"Pengurangan 500 ton per hari menjadi target sampai November, agar situasi ini bisa terkendali," ungkap Helmi, Kamis (10/10/24).


Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, mengapresiasi Kota Bandung yang telah menyepakati pengurangan ritase sampah dari 170 menjadi 140 per hari. 


Kota Bandung, sebagai penyumbang sampah terbanyak, diminta aktif dalam pengurangan dari hulu, seperti sisa makanan di rumah.


"Pengolahan sampah dari sumbernya sangat penting untuk memperpanjang usia TPAS Sarimukti," tambah Herman.

Baca Juga

Posting Komentar

Masuk SURAT KABAR

Lebih baru Lebih lama