Sistem Pemilihan Mata Pelajaran Diterapkan di SMAN 3 Cimahi, Siswa Kini Memilih Mapel Sesuai Minat

Sejumlah Siswi SMAN 3 Cimahi Tanggapi Sistem Pemilihan Mata Pelajaran


CIMAHI, SURAT KABAR – Tahun ajaran 2024/2025 menandai perubahan signifikan dalam sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menghapus sistem penjurusan, termasuk di SMAN 3 Cimahi. 


Siswa kini memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran (mapel) sesuai dengan minat mereka, tanpa terikat pada penjurusan tertentu.


Wakil Kepala Kurikulum SMAN 3 Cimahi, Tatang Suhendar, menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan memberikan keleluasaan bagi siswa. 


"Sekarang siswa kelas 10 yang pindah fase ke kelas 11 tidak ada lagi penjurusan, tapi ada pemilihan mapel. Dalam pemilihan mapel tersebut, keputusan diserahkan sepenuhnya kepada peserta didik," ujarnya saat ditemui pada Kamis (29/8/2024).


Dalam sistem baru ini, setiap kelas akan memiliki mata pelajaran yang dipilih oleh siswa, misalnya kelas A yang fokus pada bahasa Inggris atau kelas IPS yang mempelajari ekonomi, geografi, dan matematika. 


Meski memberikan fleksibilitas, Tatang mengakui adanya tantangan dalam pengelompokan siswa. 


"Kami menghadapi kesulitan dalam mendata siswa karena jumlahnya yang banyak. Kami menggunakan sistem angket, wawancara dengan siswa, serta sosialisasi kepada orang tua dan psikotes siswa untuk menentukan mata pelajaran yang sesuai," ungkapnya.


Tatang memastikan bahwa pemilihan mata pelajaran sepenuhnya berada di tangan siswa, tanpa ada paksaan dari pihak sekolah. Siswa diharapkan dapat memilih mata pelajaran yang benar-benar sesuai dengan minat dan rencana masa depan mereka.


Yuniar Pratiwi (17), siswa kelas 12 B1, memberikan pandangan pribadi mengenai perubahan ini. 


"Ada beberapa mata pelajaran sulit yang sering digabung dalam satu hari. Meskipun kami memilih kelas B1 secara pribadi, tantangan ini masih ada," kata Yuniar. 


Ia menambahkan bahwa pemilihan mata pelajaran ini membantu siswa untuk lebih fokus pada bidang yang diminati dan merencanakan masa depan mereka, seperti cita-citanya untuk melanjutkan studi di ITB Jurusan Astronomi. 


"Dengan perubahan ini, diharapkan para siswa dapat lebih terarah dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan rencana masa depan mereka," tutup Yuniar.

Baca Juga

Posting Komentar

Masuk SURAT KABAR

Lebih baru Lebih lama