CIMAHI, SURAT KABAR — Lebih dari 5000 warga Kota Cimahi antusias mengikuti Gerak Jalan dan Senam Sehat dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024, Sabtu (14/9).
Acara yang dihelat di Lapangan Bola Arhanud Kota Cimahi ini bukan sekadar perayaan olahraga, tetapi juga menjadi sorotan penting terkait tantangan besar yang dihadapi pemerintah kota dalam upaya meningkatkan partisipasi warga dalam olahraga.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, menegaskan bahwa olahraga bukan hanya soal prestasi individu, melainkan menjadi pondasi penting untuk membangun generasi yang sehat dan siap bersaing di masa depan, terutama menyongsong visi "Cimahi Campernik 2045".
“Tentunya kita semua memahami betapa pentingnya olahraga untuk masyarakat, terutama menghadapi Indonesia Emas 2045. Visi Kota Cimahi, yakni Cimahi Campernik, hanya bisa terwujud jika masyarakatnya sehat. Dan untuk menjadi kota yang maju dan unggul, warga Cimahi harus sehat secara jasmani,” tegas Budi saat ditemui di sela-sela acara.
Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Menurut Budi, salah satu indikator kinerja utama (IKU) yang dicanangkan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi adalah target 45% dari total penduduk Kota Cimahi harus aktif berolahraga.
“Dari sekitar 600 ribu penduduk Cimahi, setidaknya 45% atau sekitar 270 ribu jiwa harus berolahraga secara aktif,” ungkap Budi.
Meskipun terdengar ambisius, Budi menyatakan bahwa program olahraga massal seperti senam dan jalan sehat menjadi cara yang paling efektif untuk menarik partisipasi warga.
“Olahraga massal seperti ini bisa mengajak banyak masyarakat untuk berpartisipasi. Terutama generasi muda, yang kita harapkan menjadi generasi emas di masa depan,” lanjutnya.
Selain berfokus pada aktivitas olahraga untuk kesehatan masyarakat, Budi juga menyinggung prestasi yang sudah diraih oleh Kota Cimahi dalam bidang olahraga kompetitif.
“Kami bekerja sama dengan KONI Cimahi untuk mengirimkan 14 atlet ke PON di Aceh, dan alhamdulillah mereka berhasil membawa pulang medali emas, perak, dan perunggu. Ini adalah kebanggaan kami untuk Jawa Barat dan tentu saja Kota Cimahi,” ujarnya.
Namun, di balik semangat dan capaian ini, ada kekhawatiran terselubung terkait fasilitas olahraga dan akses yang masih belum optimal bagi masyarakat luas.
Meskipun Kota Cimahi memiliki banyak sarana olahraga yang dimanfaatkan dari instansi militer, seperti Pussen Arhanud yang kini dijadikan pusat olahraga, Budi menekankan pentingnya pemanfaatan yang lebih merata.
“Sarana olahraga cukup banyak di Cimahi, terutama karena ada banyak instansi militer. Namun, akses dan pemanfaatan fasilitas ini harus lebih dioptimalkan oleh masyarakat. Kami berharap ke depannya, fasilitas yang ada bisa dimanfaatkan dengan lebih baik untuk mendukung aktivitas olahraga warga,” katanya.
Selain gerak jalan dan senam sehat, rangkaian acara Haornas 2024 juga mencakup penyuluhan tentang gaya hidup sehat dan berbagai kegiatan yang melibatkan warga dalam aktivitas fisik lainnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Cimahi berharap dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya olahraga demi kesehatan dan kesejahteraan bersama.
Tetapi, tantangan mencapai target 45% partisipasi masyarakat dalam olahraga masih membutuhkan upaya lebih serius, baik dari pemerintah maupun partisipasi aktif warga.
Hanya dengan komitmen bersama, visi Cimahi Campernik yang maju dan sehat bisa terealisasi di tahun-tahun mendatang.