Dinas Kesehatan Cimahi Gencarkan Penanggulangan TBC dengan ACF Portable X-Ray

Jajaran Dinkes Cimahi saat Sosialisasikan ACF Portable X-Ray
Jajaran Dinkes Cimahi saat Sosialisasikan ACF Portable X-Ray


CIMAHI, SURAT KABAR - Dalam upaya menanggulangi penyakit menular Tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan Kota Cimahi gencarkan Aktive Case Finding (ACF) Portable X-Ray di beberapa lokasi.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menjelaskan bahwa kegiatan ACF Portable X-Ray dilaksanakan di RW 025 Kelurahan Cibeureum, yang merupakan bagian dari wilayah kerja Puskesmas Cibeureum. 


Ia menekankan pentingnya peningkatan upaya penemuan kasus melalui kolaborasi lintas sektor dan pendekatan inovatif seperti ACF Portable X-Ray.


“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan deteksi dini TBC dan memastikan pengobatan yang tepat," ujarnya baru-baru ini.


Menurut data hingga Juli 2024, pencapaian notifikasi kasus TBC baru mencapai 2.140 kasus, atau 56,7% dari target 3.775. Sementara itu, penemuan terduga TBC masih rendah, mencapai hanya 46,5% dari target, yakni 8.531 dari 18.346 terduga yang telah menerima layanan sesuai standar.


Dengan adanya ACF Portable X-Ray, diharapkan dapat meningkatkan jumlah penemuan kasus, investigasi kontak (IK), serta membantu mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan. 


"Ini merupakan bagian dari program penanggulangan TBC yang inovatif dan komprehensif, melibatkan masyarakat, sektor swasta, dan kerja sama lintas sektor sesuai dengan regulasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 dan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC," katanya.


Tujuan kegiatan ini adalah menemukan kasus TBC secara dini pada kelompok sasaran, memberikan pengobatan yang sesuai, serta mendukung penemuan kasus infeksi laten tuberkulosis (ILTB).


Sebagai bagian dari upaya kolaboratif ini, Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dalam penanggulangan TBC, khususnya di lingkungan sekolah dan institusi pendidikan. 


"Kerja sama ini meliputi skrining kesehatan rutin bagi siswa dan tenaga pengajar, serta edukasi tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC," beber Mulyati. 


Mulyati berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan penemuan kasus secara dini di kalangan pelajar, yang merupakan kelompok rentan terhadap penularan TBC.


Terkait perencanaan ke depan, Dinkes Cimahi akan melakukan kegiatan ACF ini di wilayah Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara (30 September - 4 Oktober 2024), dan di SMKN 1 Cimahi (7 - 11 Oktober 2024), dengan fokus pada wilayah yang memiliki prevalensi TBC tinggi, sebagai bagian dari upaya mempercepat eliminasi TBC sebelum tahun 2030. 


“Kami berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan efektivitas program ini,” tutup Mulyati.

Baca Juga

Posting Komentar

Masuk SURAT KABAR

Lebih baru Lebih lama